taken from here
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu ....
--Sapardi Djoko Damono--
wah, sama-sama yang mengistimewakan bulan Juni ternyata. toz Rof!
BalasHapusaku juga suka puisi itu ^^
untuk yang hidup di bulan Juni..
BalasHapustak ada yang lebih singkat
selain detiknya yang terus berlalu
..
sudah siapkah ketika semakin dekat untuk kembali padaNya..
..
kawan..
tiba2 aku terpikir ttg ini..
ttg hal yang menjadi akhir..
menik: ga cuma puisi itu nik, hampir semua puisi SDD tentang hujan, padahal semua puisi SDD tentang hujan...hhee
BalasHapusmita: selama masih ada waktu, selagi ada kesempatan... mendekatlah padaNya... sebelum akhirnya kembali....
BalasHapus