Kamis, 05 Juli 2012

#1 I'm Coming

Akhirnya jiwa dan raga ini tertambat di Kampung Cadas Ngampar, Sukaraja, Sentul, Bogor sekaligus untuk mengikuti Diklat Operasional Perbankan Syariah di Kampus Pusat STEI Tazkia, Sentul City. Mungkin sudah terlambat pula bagi saya untuk menuliskan pengalaman saya beberapa hari awal di sana. Tetapi saya merasa beberapa hal yang ingin saya tulis, saya bagi, meski mungkin baru bisa diposting sebulan kemudian setelah saya selesai mengikuti kegiatan pendidikan ini. Bukan tanpa sebab, saya belum menemukan warung internet di Sentul dan modem ditinggal di rumah. Saya ingin kalian merasakan apa yang kurasakan. Betapa ini terlalu hebat, terlalu sayang, untuk saya simpan untuk saya sendiri. :)

Ahad, 27 Mei 2012
Pagi menjelang siang akhirnya saya sampai di daerah Sentul City. Daerah yang begitu asing bagi saya yang berasal dari zona adem ayem, Yogyakarta-Surakarta. Bangunan-bangunan dengan arsitektur mentereng mulai tertangkap lensa mata saya. Namun bukan tanpa tantangan ketika saya menyetujui usulan bapak dan ibu tercinta untuk meninggalkan zona nyaman. Saya harus tinggal di rumah kost yang mana jarak itu sekitar sepuluh menit berjalan kaki cepat dari jalan raya. Jalan kaki? Ya, karena tidak ada akses kendaraan roda empat menuju kost. Mungkin ada, tetapi harus memutar jauh terlebih dahulu. Bahkan kendaraan roda dua pun saya tak bisa bayangkan jika ada yang berpapasan mengingat lebar jalan itu tak lebih dari satu meter.
jalan setapak menuju kampung
Untuk menuju rumah kost, saya pun harus melintasi jembatan yang ketika kaki mulai menjejak di atasnya, jembatan itu akan bergoyang. Pagar pengaman pun hanya sekedarnya, saya tidak berani dengan santai melenggang di atasnya demi membuang mata ke pemandangan di sekitarnya. Ya, sesekali saya memang celinguk ke kiri kanan. Di sisi kiri saya jumpai anak-anak yang tengah berenang dan ibu-ibu yang sedang mencuci baju, padahal air sungai itu begitu keruh. Sementara di sisi kanan sedang ada proyek pembangunan yang jika ditilik dari tipikal bangunannya, saya memperkirakan itu adalah restoran yang terintegrasi dengan bangunan di sekitarnya. Terasa ironis.
jembatan goyang
Selepas mendarat di daratan seberang, saya jumpai perkampungan penduduk. Inilah bumi Cadas Ngampar itu. Anak-anak berlarian di lapangan, anak-anak yang lebih kecil bersepeda di jalan kampung yang kira-kira hanya dua meter. Dan akhirnya sampailah saya di kamar baru saya yang subhanallah luas sekali. Dua kali kamar kost saya semasa kuliah dan satu setengah kali kamar pribadi saya di rumah. Lengkap dengan kamar mandi dalam dan bed berukuran 120x210 cm. Cukup luas untuk saya huni sendirian.

Kemudian saya, bapak, sepupu, dan om saya yang turut mengiringi langkah saya memutuskan untuk mengenalkan saya dengan kompleks Tazkia. Kesan pertama saya: panas, gersang, gerah, mudah haus. Photo session pun dimulai di Masjid Andalusia STEI Tazkia sebelum akhirnya sekitar satu jam kemudian bapak bilang, “Tak tinggal ya, aku pulang sekarang. Kamu mau pulang juga, atau main-main dulu.” Saya jawab, “Main-main dulu,” sayang sekali melewatkan waktu untuk lekas pulang ke rumah kost. Maka salam dan jabat tangan perpisahan sementara pun terjadi. Kulihat tetes mata di kedua pelupuk mata bapak. Nyaris aku pun ingin meneteskan air mata...(meski akhirnya detik ini, saat menuliskan hal ini pun menetes).

Bapak, entah kenapa aku mudah sekali menangis jika mengingatmu dan berpisah denganmu. Betapa beberapa  bulan yang lalu aku berhari-hari menangis selepas kau tinggal ke tanah haram sebulan sebelum hari pendadaranku. Hingga akhirnya kita bertemu lagi setelah aku menyelesaikan ujian akhir strata satuku. Masih berbalut dresscode ujian akhir, kupeluk erat dirimu dengan uraian air mata pula.

Nasihatmu yang kutangkap beberapa hari sebelum keberangkatanku ke Sentul, “Nanti di sana, niatkan dirimu untuk mencari ilmu. Itu yang terpenting.” Lalu kau bacakan ayat 11 surat Al Mujadalah. “Tujuan mencari uang itu penting karena manusia nggak bisa hidup tanpa uang. Tapi jangan semata-mata tujuanmu hanya untuk uang...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar