Selasa, 20 Agustus 2013

Artworks and Gallery

"What do you most like about art museum?"

Saya sudah tidak begitu ingat lagi bagaimana struktur pertanyaan tersebut. Pertanyaan itu adalah bagian dari serangkaian pertanyaan dalam sesi english interview di Museum Oei Hong Djien (OHD) beberapa hari yang lalu.

"Artworks and gallery."

Setidaknya dua hal itulah yang menjadi cerminan sebuah museum seni. Seni akan sangat lekat dengan karya seniman yang dikurasi lalu dipertontonkan dalam galeri. Instalasi seni baik di dalam maupun di luar ruangan serta tata artistik lukisan oleh seorang kurator menjadi jantungnya. Tidak semua orang menyukai dan bersimpati pada seni memang. Seni adalah hal yang nyeleneh? Seni itu abstrak dan tak eksak. Seni itu sukar dipahami dan memuat beragam definisi. Kurang lebih itulah beberapa persepsi orang.

Begitu saya membaca selebaran yang tersedia di front-desk OHD, nama-nama yang tertera di sana tidak terlalu asing. Maestro pelukis seperti Affandi, atau Nasirun dan Eko Nugroho, sudah saya kenal secara tidak langsung sejak bercengkerama dengan arsitektur media selama setengah tahun. Kurator ternama Indonesia seperti Agung Hujatnikajennong, sudah saya baca namanya semenjak berkesempatan mengunjungi Selasar Sunaryo Art Space di Bandung bertahun-tahun yang lalu. Arsitektur rasanya juga tidak begitu jauh relasinya dengan seni, khususnya seni rupa. Beberapa arsitek bahkan senang mempertunjukkan karya instalasi seninya pada beberapa event.

Seketika memang saya seperti berjalan kembali melalui labirin waktu, menengok sejenak ke belakang.






Is there mine?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar