Selasa, 26 Oktober 2010

Taman Sari Water Castle

16 Oktober 2010

ngubrak abrik Taman Sari...


Taman sari secara administratif terletak di Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Tamansari dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I, pendiri Kraton Ngayogyakarta kemudian dilanjutkan Sultan Hamengkubowono II. Bangunan Tamansari telah melalui masa pemugaran terutama setelah Yogyakarta diguncang gempa bumi pada tahun 2007.

Tamansari dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama “Perfume Garden” atau “Fragrant Garden” karena banyak bunga berbau harum ditanam di taman ini. Tamansari adalah taman kerajaan atau pesanggrahan Sultan dan keluarga yang terletak sekitar setengah kilometer sebelah selatan Kraton Yogyakarta. Selain sebagai tempat rekreasi dan tetirah (istirahat) keluarga kerajaan pada zaman dulu, Tamansari juga merupakan sarana pertahanan yaitu sebagai “camouflage area” terhadap musuh-musuh. Tamansari juga merupakan tempat meditasi dan bersemedi raja, tempat membuat batik para selir dan putri raja, serta tempat berlatih kemiliteran bagi tentara kerajaan.

Tamansari didirikan pada tahun 1758 dengan ide dari Pangeran Mangkubumi (selanjutnya bergelar Hamengkubuwono I). Arsitek kompleks Tamansari adalah Raden Ronggo Prawirosentiko (Bupati Madiun). Ahli strukturnya merupakan orang Portugis asli yang mendapat gelar dari kerajaan yaitu Demang Tegis.

Desain arsitektural Tamansari dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya pengaruh Hindu-Budha, Jawa-Islam, Cina, Portugis, dan Eropa yang sangat kental terasa. Tamansari memiliki dua pintu gerbang utama yaitu Gapura Agung (barat) dan Gapura Panggung (timur) yang saat ini merupakan pintu utama masuk bangunan. Bentuk pintu gapura merupakan gaya asli Jawa dengan detail motif stilasi dari sulur tanaman, burung, serta ekor dan sayap garuda.

Selain taman kerajaan, Tamansari juga terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruang-ruang tertutup, dan sebuah kolam yang besar (apabila kanal air terbuka). Bagian-bagian Tamansari dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. Bagian Sakral: bangunan yang agak menyendiri, tempat pertapaan sultan dan keluarga.
2. Bagian Kolam Pemandian: terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. air kolam keluar dari pancuran berupa kepala hewan dan tumbuhan yang khas. keunikan lain dari kolam ini terletak pada adanya pot-pot besar di dalamnya.
3. Bagian Pulau Kenanga: terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemethi, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah.
Pulau Kenanga atau Pulau Cemethi adalah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai tempat istirahat sekaligus tempat pengintaian. Bangunan inilah yang satu-satunya akan terlihat jika kanal air terbuka dan menggenangi kawasan Tamansari. Konon apabila dilihat dari atas, bangunan seolah-olah seperti bunga teratai di tengah kolam yang sangat besar.
Sumur Gemuling adalah sebuah bangunan melingkar yang berbentuk seperti sebuah sumur dan di dalamnya terdapat ruangan-ruangan yang konon dulu digunakan sebagai tempat shalat.
Sementara lorong-lorong konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Tamansari dengan Kraton Yogyakarta. Ada pula mitos yang mengatakan bahwa lorong tersebut menembus pantai selatan dan merupakan jalan bagi sultan untuk bertemu Nyi Rara Kidul yang konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yogyakarta tempo dulu. Bagian ini juga merupakan tempat perlindungan dan pertahanan bagi keluarga sultan apabila diserang musuh.

Pada kompleks Tamansari juga terdapat Masjid Saka Tunggal yang bertiang satu. Masjid ini dibangun pada abad XX namun keunikannya masih tetap terjaga dan menjadi asset bagi kompleks Tamansari.

Sumber narasi:
http://www.tembi.org/dulu/tamansari_1881/index.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Air_Taman_Sari
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/historic-and-heritage-sight/tamansari/
Foto: |dokumentasi pribadi|


--jendela cakrawala dari Puri Cemethi--


--Puri Cemethi dalam puing-puingnya--


--Puri Cemethi megah dalam kekunoannya--


--Sumur Gemuling...




--lorong bawah tanah, mistis...


--tampak atas kota Yogya dari atas kastil--


--tampak depan Taman Sari--


--Kolam pemandian..hijaunya. berasa di dalam menara penjara--


--tampak atas kolam pemandian dari menara pandang--


--Kolam pemandian lebih dekat...


--senyapnya kolam pemandian--



















dan berujung...

'interogasi' --> peace on this place please...=))

Solo, 26 Oktober 2010
ingin tertawa mengingat dan melihat rangkaian cerita hari itu...=)v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar