Rabu, 29 Februari 2012

Last Impression

"...yang rada nyesek pas wisuda itu cuman perasaan keberpisahan dengan sahabat-sahabat kuliah yang sudah barengan selama 4-5 tahun..."
--Ridwan Kamil via Twitter
Benar! Aku justru merasakan ketidakinginan beranjak dari sisi sahabat-sahabat kuliah di detik-detik terakhir ini. Sebagai mahasiswa pendatang, tak lain dan tak bukan, teman, kawan, dan sahabat adalah sosok-sosok yang senantiasa membersamai hari-hari. Mereka adalah orang-orang yang begitu dekat dalam bentangan jarak dengan keluarga di rumah.

Ada begitu banyak momen bersama para sahabat seperjuangan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Kala menikmati sajian ala brunch di kantin kampus usai kuliah pagi. Juga saat memburu makan malam usai mengakhiri aktivitas di kampus. Kala bersama-sama menghadap dosen pembimbing pada studio-studio  dan mata kuliah sebelum studio akhir. Kala melancong ke pelbagai sudut kota, menyesapi alam, tapak, ruang-ruang, bangunan, serta interior. Kala menangis bersama saat harus bergadang hingga pagi telah menjelang dan adzan shubuh nyaris berkumandang. Dua puluh empat jam dalam empat hari selama lebih dari empat tahun rasanya benar-benar tidak bisa lepas dari kalian. Tak bisa lagi kutuliskan apa saja kebersamaan yang pernah dan telah kita lalui. Saat kubuka mata di pagi hari dan kubuka pintu kamar yang nampak adalah kamar kalian. Begitu pula saat akan kututup pintu kamar dan akan kupejamkan mata, kalianlah yang terakhir kulihat.

Pun tak dipungkiri kebersamaan dengan teman-teman dari jurusan lain yang telah menggoreskan kenangan pada bait-bait kisah selama beberapa tahun ini. Sekretariat dan rapat barangkali adalah menu wajib mingguan kita. Rangkaian kebersamaan demi kebersamaan dalam memenuhi target program kerja hingga momen mendebarkan bernama musyawarah besar adalah ladang yang telah menyatukan semangat kita. Masih akan selalu ada kenangan bersama kalian saat kulihat berbagai name tag dari berbagai event yang pernah kita perjuangkan tergantung di dinding kamar. Begitu pun saat kubuka kardus berisi beberapa dokumen tentang perjuangan kita, dan aku masih tak habis pikir... Mengapa aku sering kalian daulat menjadi sekretaris? Hal itu membuatku tak sampai hati untuk membuang kertas-kertas dengan coretan-coretan tanda tangan yang untuk sekedar menemui orang-orang penting itu, aku harus benar-benar meluangkan waktu dan memperbesar frekuensi kesabaran.

Empat tahun tujuh bulan berlalu. Kita pertama kali bersama-sama dengan pakaian putih-putih di bulan Agustus tahun 2007, berbaris teratur di lapangan rektorat.

Dan tadi pagi hingga menjelang sore aku kembali menemui beberapa wajah-wajah dari kalian. Kita akan kembali berpisah di gedung belakang rektorat, auditorium, dua hari lagi. Selamat berpisah... Terima kasih atas semua kebersamaan ini. Ada selaksa pelajaran berharga yang telah kudapat. :)

2 komentar:

  1. besok wisuda ya Rofida?
    waaaaah.. selamaaat... !!! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah saatnya aku menyusulmu niq..:D
      makasih yaa...

      Hapus