Tampilkan postingan dengan label bintang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bintang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 September 2011

Rendezvous?

bulan masih sabit kala raut sang langit menyungging warna lain
biru putih biru putih kelabu abu-abu

seolah menjelma bak dedaunan di pucuk randu
melambai lalu jatuh mengapung kala hujan mengguyur
atau mengiba lalu meranggas kala kemarau menggilas

semisterius langkah sang masa
fineartamerica.com

Senyum Sang Netra

sejenak nan bermakna pada waktu yang senantiasa menggulir
lorong waktu menyempit menaruh ruang bersua
sepenggal senyum mengembang diparuh cahaya netra
dalam ketertundukan mengadu suara tanpa kata

detik perpisahan membara asa, "kapan bertemu lagi?"

lienaaifen.com

Kamis, 07 Oktober 2010

Terima Kasih, Bintang...

--iseng buka blog lagi pasca kuliah KKL yang hanya dihadiri beberapa 'ekor' manusia. =))



aku sedang tak ingin menulis tentang diam sebagai kebisuan yang paling nyata. aku hanya ingin melupakan pernyataan itu. tak pula ingin mengubahnya menjadi pertanyaan.

biarlah semua berlalu bersama kebisuan yang tak tahu dimana ujungnya.
biarlah semua tenggelam bersama waktu yang terus berputar, menggulung kumparan zaman.
biarlah aku hadapi semua yang ada, semua yang tersaji dalam hamparan nikmat dan anugerahNya.
biarlah...biarlah...biarlah aku ikhlas atas memori enam puluh delapan bait itu.

kini, izinkan aku mensyukuri kumparan kisah yang baru.
menjilidnya dalam buku kenangan paling indah.
membukanya setiap waktu dengan lengkung cekung sabit yang (semoga) selalu terukir.

kini, izinkan aku berterimakasih padanya, padanya, dan padaNya atas segala langkah ini.
semoga selalu dalam jalan, naungan, ridha, dan penjagaanNya... amiin. =)

Kanopi Gd 2 FT UNS
Solo, 07 Oktober 2010
--terima kasih untuk sapaan harian itu..=)
semangat dan harapan untuk tetap melangkah.

Selasa, 09 Februari 2010

Genggaman Semu di Tanganku


Aku tak mau lagi bicara tentang bintang
yang hanya akan mengikis habis
semua mimpiku tentang asa

Aku juga tak mau lagi bicara tentang asa
yang hanya akan menggerus semu
cerita teka tekiku tentang bintang

Lalu aku harus bicara apa?
Saat bintang dan asa muncul bersamaan
menyusuri jejakku, lalu menyusup dalam
genggaman tangan kosongku
menandai ruas-ruas jariku
dengan lengkungan-lengkungan sabit
menyapaku pada lamunan
mengisi ruang-ruang kosong yang tersisa

Kau bintang, kau asa
kau buat aku bingung
kau jadikan langkahku tak tentu arah
aku limbung, plin plan

Aku lari saja ya...
biar kau jatuh setetes demi setetes
pada serbuk-serbuk pasir putih
di pantai
biar kau meresap ke lembutnya pasir
membumi

Biarkanku sendiri dulu
atau kau pastikan langkahmu
buatku

Sleman, 29 Januari 2010