Rabu, 13 Oktober 2010

Taman Balekambang: Persembahan untuk Partini (dan Partinah)


www.visitsolo.com

Meruang lagi. Menyesap dan mencecap ruang alam lagi.
Saat hari-tanggal menunjuk Minggu, 08 Oktober 2010.

First time... –memalukan sebenarnya, baru kali ini menjejak langkah di zona itu setelah tiga seperempat tahun hidup di kota bernama Solo. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? =D

Main gate yang terletak linear dengan jalan merupakan main entrance yang ideal bagi sebuah wadah kegiatan, itulah yang tampak pada gerbang Taman Balekambang. Gerbang megah kecokelat-emasan dengan identitas kelokalan yang dominan benar-benar mencirikan bahwa Taman Balekambang adalah citra budaya kota Solo. First image...

Taman Balekambang dibangun pada 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII. Taman Balekambang memiliki nama asli “Partini Tuin”, nama yang diambil dari putri Mangkunegara VII yaitu Partini. Balekambang dalam bahasa Jawa berarti rumah yang berada di atas air. Eksisting Balekambang sendiri adalah rumah atau semacam villa raja tempo dulu yang dibangun dengan dikelilingi air. Di Yogyakarta, bangunan seperti ini sama dengan Pesanggrahan Ambarukmo.

Setelah sempat tidak terurus beberapa tahun terakhir, pada periode kepemimpinan Jokowi, Taman Balekambang kembali direvitalisasi menjadi taman kota sebagai salah satu ikon wisata Solo (Surakarta).

Desain taman dan elemen landscaping Taman Balekambang sangat tipikal dengan taman-taman kota lain yang dibangun di kota Solo baru-baru ini seperti Taman Sekartaji di dekat Pasar Mojosongo dan Taman Tirtonadi di depan Terminal Tirtonadi. Sculpture-sculpture, jalan setapak, hingga lampu taman mampu mencirikan bahwa taman-taman tersebut merupakan bagian kesatuan paru-paru kota Solo.

Satu amphiteathre terbuka yang setengah melingkar menghadap panggung joglo menjadi potensi kehidupan budaya kota Solo, meningkatkan eksistensinya sebagai kota budaya.

Taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas bermain dan berekreasi untuk keluarga. Area outbond yang luas dan hijau serta teduh karena pepohonan yang menjulang tinggi menambah kenyamanan aktivitas di area ini. Beberapa gazebo dan rusa-rusa yang dibiarkan berkeliaran bebas merupakan unsur point of interest yang kompak.

Spot yang tiada duanya adalah sebuah danau yang cukup luas dan di tengahnya terdapat patung Partini (atau Partinah—adiknya, ya?), serta air mancur yang di tengahnya juga terdapat patung putri Mangkunegaran VII (Partini atau Partinah?).

—konon, Partini adalah putri pertama Mangkunegaran VII dari istri selirnya. dan Partini menikah bersamaan dengan saat ayahnya (Mangkunegaran VII-red) menikahi permaisurinya. Partini dipisahkan dari ibunya setelah lahir, kemudian diasuh oleh emban. jika diperhatikan, sepertinya wajah patung manusia duduk di tengah air mancur itu (Partinah?) tampak sendu yang diakibatkan oleh tekanan batin yang diperolehnya sejak kecil.

Taman Balekambang merupakan tempat yang ditujukan untuk kaum urban yang membutuhkan refreshing, rekreasi, sekedar menyepi dari keramaian kota atau...kajian kawasan bangunan (meruang!-red). Terlepas dari berbagai kemungkinan masih adanya kekurangan dalam aspek sirkulasi on site, maintenance, dan service. Nice space, nice place, full of peace! =))

Sumber:
kedua mata saya-selentingan cerita kawan-dan-http://pasarklewer.co.cc-serta-http://www.jogjatrip.com/.

Solo, 12 Oktober 2010
20:31
--thanks sudah diperkenalkan dengan spot wajibnya kota Solo..=)
and get well soon...

2 komentar:

  1. hmm..kyaknya ada kenangan tuh sma tempat ini..hayo kenangan apa tuh?

    BalasHapus
  2. nguiiiing...kenangan apa yaa? yaa kenangan itu gt.. --sok ga tau aja ah...=P

    BalasHapus