Sabtu, 01 Oktober 2011

Selangkah Lagi untuk Satu Mimpi

Pagi ini mentari sudah selayaknya naik sepenggalah. Namun di bibir jendela ini kulihat cahayanya sedikit redup terhalang awan-awan kelabu muda.

Imajinasiku melayang kembali ke hari kemarin. Siang menjelang sore, saya dan dua puluhan teman dan kakak tingkat memasuki ruang istimewa di jurusan. Kami akan menerima pengarahan mengenai apa dan bagaimana kegiatan kami, tanggung jawab kami dua bulan ke depan dalam menempuh tahap akhir pembelajaran menuju gelar sarjana teknik.

Segenap rasa ini buncah ketika ketua panitia studio akhir mengucapkan kata, "Selamat..." Dua bulan fase studio akhir merupakan penanda akhir yang harus ditempuh menuju sidang tugas akhir. Saya disergap pikiran, perjalanan ini akan segera berakhir. Berbagai kata yang mewujud rangkaian aksara "a-k-h-i-r" seakan menjadi begitu akrab dan lekat dengan keseharian. Perjuangan yang lain pun akan segera dimulai. Mungkin terlihat berlebihan ketika saya berkata bahwa saya terharu, saya bahagia, saya ingin menitikkan air mata. Namun begitulah adanya, saat ini dada terasa sesak menahan bulir bening yang menyesak di sudut-sudut kornea. 

Ada dua hal yang bertentangan, saya ingin segera melanjutkan perjalanan mengejar mimpi-mimpi yang lain, tetapi kebersamaan dengan kawan, kakak, dan adik serta bapak ibu dosen begitu berat untuk ditinggalkan. Terlalu banyak kenangan dan cerita yang terajut bersama mereka. Masih banyak cerita yang ingin dibagi kepada mereka, masih banyak mimpi yang ingin didukung oleh mereka, masih banyak ide yang ingin didiskusikan dengan mereka yang memiliki spesifikasi minat berbeda-beda. Cause we are a big family, very big family!

Perpisahan bukanlah pertanda bahwa kita akan benar-benar berpisah, tak akan pernah berjumpa, salah satu pesan yang kuingat dari kakak kelasku di sekolah dasar saat acara tutup tahun. Perpisahan adalah bagian dari sebuah keseimbangan perjalanan. Di mana ada pertemuan, di sanalah akan terdapat perpisahan. Perpisahan adalah anak tangga pertama yang harus dijejak untuk menempuh langkah-langkah selanjutnya (yang lebih baik).

we are definitely apart, but still we are a melody of harmony unity

*dengan tak henti-henti mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan kasih dan sayang-Nya, bersiap juang untuk dua bulan ke depan. YES YOU CAN!

4 komentar:

  1. dengan membaca bismillahirohmanirrahim, mari kita berjuang bersama untuk mengejar mimpi kita!!!
    WE CAN DO IT!!

    BalasHapus
  2. Yup.. dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. :) Fighting, fighting!

    BalasHapus
  3. dita rosa hindayani5 Oktober 2011 pukul 19.12

    wah2...sesungguhnya ALLAH selalu bersama dgn anak2 TA..(;

    BalasHapus