Minggu, 24 Juli 2011

Patriot PSSI

Indonesia, Aku Datang
Indonesia, Engkau Menang
Tuntas sudah akhirnya saya menelusuri huruf demi huruf dalam lembaran-lembaran novel teranyar Andrea Hirata, Sang Patriot.
Awal menyentuh novel bercover biru ini, saya agak sedikit kecewa. Betapa tidak, novel ini "hanya" terdiri dari seratus sekian halaman, lebih tipis dari novel-novel Andrea sebelumnya. Sedangkan sisi batin saya yang lain berkata,"Belum tentu juga novel setebal lima puluh halaman bisa kamu bikin tho?". Lagi pula saya benar-benar menyukai ritmik kata Andrea pada keenam novel sebelumnya. Lalu kenapa yang ini tidak? Bersama Madre-nya Dee akhirnya saya bawa Sang Patriot menuju kasir. :)
Sang Patriot berkisah tentang kegemaran Ikal dengan bola, terutama PSSI, yang baginya adalah cinta pertamanya --pada segi persepakbolaan tentunya. Berawal dari saat ia menemukan potret ayahnya yang ternyata sang patriot sepakbola dalam melawan kolonial. Tergugah dengan masa lalu ayahnya, maka Ikal pun turut serta dalam klub sepakbola di kampungnya dan berjuang mengikuti seleksi setingkat demi setingkat, dengan impian menyandang gelar "pemain junior PSSI". Harapan tinggallah harapan karena ia gagal menuju gelanggang PSSI yang hanya tinggal selangkah lagi.
Petualangan selanjutnya melompat saat Ikal telah menginjakkan kaki di benua Eropa. Ikal dan Arai backpacking ke Spanyol. Arai bertolak ke Alhambra, sedang Ikal bergegas ke Madrid untuk membeli kaos dari toko resmi Real Madrid di markas besarnya, Estadio Santiago Bernabeu. Kelak kaos itu dipersembahkannya kepada sang ayah dan pelatih di kampung. Perjuangan untuk mendapatkan kaos itu pun tidak mudah karena ternyata kemudian tersedia kaos bertanda tangan asli Luis Figo yang tinggal satu. Dan pastinya untuk kaos dengan tanda tangan asli itu harganya melambung sedangkan bekal Ikal saat itu --meminjam istilah Andrea-- tiarap.
Secara keseluruhan, saya masih belum memiliki kesan yang kuat tentang novel ini, kecuali sepotong kata akhir Andrea (nanti akan saya kutip di akhir) dan kenarsisan Andrea :Dv. Saya merasa novel ini seperti ditulis dengan terburu-buru karena cerita terkesan melompat-lompat dan tidak sedetail laiknya novel sebelumnya. Mungkinkah novel ini ditulis dan diterbitkan karena bertepatan dengan histeria persepakbolaan tanah air yang tengah menggema? Padahal sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa novel terbaru Andrea berjudul Ayah. Kini Ayah akan terbit setelah Sebelas Patriot.
Atau bisa jadi karena novel ini berkisah tentang sepakbola sedangkan saya masih belajar menikmati sepakbola? Yah, apapun itu pada akhirnya saya telah memiliki buku ini yang akan menghuni sepetak ruang di rak buku saya. Dan saya masih akan menggemari karya-karya Andrea Hirata. :)

cover sebelas patriot
"Jika ada hal lain yang sangat menakjubkan di dunia ini selain cinta, adalah sepakbola."
--Andrea Hirata

2 komentar:

  1. keren...
    mari gabung di facebook PATRIOT PSSI dan twiter PATRIOT_PSSI

    kita sama2 pecinta karya Andrea Hirata dan pecinta sepakbola Indonesia ^_^

    BalasHapus
  2. :D

    facebook saya sudah deactivated, jadi saya akan gabung twitter saja. :)

    --terimakasih sudah berkunjung :)

    BalasHapus